Versi Teks Naruto Chapter 626
Sebelumnya : Naruto Chapter 625
"Apa yang kau maksud dengan mimpi yang sesungguhnya!? Bukanlah mimpimu adalah menciptakan desa ini bersama?" ucap Hashirama. Kemudian Madara menjawab, "Kau tak bisa melihatnya. Apa yang ada di balik mimpi ini..." Madara mengaktifkan Eternal Mangekyou Sharingannya.
Sejenak Hashirama, masih bingung dan kemudian berkata, "Kalau begitu, apa mimpimu yang sebenarnya. Kalau itu ada hubungannya dengan desa ini, aku butuh bantuanmu untuk bisa mencapainya. Tentu saja, sebagai senior, dan juga... sebagai teman."
"Tak ada hubungannya, dan kau tak akan pernah bisa mengerti!!" ucap Madara. "Percuma juga kalau kau ingin mengejarku. Kau tahu sendiri kan, tak ada yang bisa berdiri di belakangku!!"
Setelahnya Madara meninggalkan desa, meninggalkan tempat yang telah mereka capai dan bangun bersama. Di sisi lain, dunia mulai meniru sistem desa Konoha. Mengumpulkan klan shinobi untuk dijadikan aliansi, suatu desa. Mimpi Hashirama dan Madara dulu telah menjadi kenyataan. Anak-anak shinobi tak perlu bertarung lagi, hanya bermain dan belajar. Mereka bisa hidup lama, cukup sampai bisa merasakan bagaimana rasa alkohol.
Sementara itu, Madara malah seolah ingin menghancurkannya dan terus mencoba untuk menyerang Konoha. Tak mau membiarkannya begitu saja, tentu saja Hashirama terus melawan. Dan kemudian, terjadilah pertarungan hebat antara mereka. Ya, pertarungan saat itu akhirnya berlanjut.
"Choujou Kebutsu!!!" Hashirama menyerang dengan ribuan pukulan patung kayu raksasanya. Madara membalas dengan tembakkan bijuudama yang juga bertubi-tubi. Hingga pada satu titik, serangan Hashirama berhasil melepas lapisan Susano'o di tubuh kyuubi.
Kayu raksasa Hashirama lalu mencengkram tubuh Kyuubi, kemudian, "Kakuan Nitten Suishu!!!"
Kyuubi berhasil dijinakan, namun Madara masih tetap liar. Dengan mata Eternal Mangekyou Sharingannya, pertarungan terus berlanjut.
Sampai di bagian-bagian akhir, mereka akan melakukan serangan terakhir. "Kali ini, kau tak akan bisa mencapai sisi lain." ucap Madara. Mereka berdua melaju saling berhadap-hadapan, saling tebas, dan secara mengejutkan Hashirama terjatuh. Madara masih berdiri.
"Akulah yang masih berdiri, berbeda dari yang waktu itu." ucap Madara.
"Ukh... Aku akan tetap melindungi mimpi yang akhirnya bisa kita capai. Aku tak akan menyerah." ucap Hashirama.
"Kelihatannya kau sedikit prustasi, Hashirama. Kelihatannya kali ini kau tak akan bisa mengalahkanku." ucap Madara.
Hashirama teringat akan masa lalunya, masa kanak-kanaknya, saat pertama mengenal Madara sampai akhirnya desa berhasil dibangun. Dan secara mengejutkan, Hashirama sudah berada di belakang Madara dan menusuknya dari belakang.
Ternyata, Hashirama yang jatuh tadi hanyalah bunshin kayu. "Bunshin kayu... Bagaimana mungkin kau... menyerangku dari belakang?"
"Apapun yang terjadi, aku akan melindungi desaku. Aku tetap percaya kalau melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi orang-orang, melindungi shinobi, anak-anak... Siapapun yang mencoba menghancurkannya, tak peduli dia temanku, saudara, atau bahkan anakku, aku tak akan memaafkannya." ucap Hashirama.
"Kau sudah berubah, Hashirama." ucap Madara.
"Tapi, kau salah kalau menganggap ini adalah akhir..." perlahan kesadaran Madara mulai hilang, namun ia terus berbicara. "Suatu hari nanti... akan ada kegelapan, yang menyelimuti desa."
Madara akhirnya tak sadarkan diri, dan Hashirama yakin kalau dia sudah mati. Demi desa, Hashirama memutuskan untuk membunuh temannya sendiri. Sejak saat itu pertarungan antara merekapun berakhir.
Berakhirnya pertarungan mereka bersamaan dengan berakhirnya flashback...
"Aku tak tahu kalau Madara akan bisa hidup kembali." ucap Hashirama, "Tapi aku sangat yakin aku sudah membunuh temanku sendiri demi desa. Demi kepentingan desa, desa Konoha..."
"Desa yang sebenarnya aku dan Madara inginkan adalah sesuatu yang bisa menghubungkan hubungan antara klan. Hal penting yang bisa mengubah kekacauan dan mengaturnya. Sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari perselisihan. Tempat yang diatur oleh perdamaian..."
Para Hokage, juga Sasuke dkk tampak masih terus mendengar cerita Hahsirama dengan seksama.
"Akan tetapi, perlahan itu malah berubah menjadi kegelapan yang harus kakakmu, Itachi tanggung." ucap Hashirama. "Mungkin apa yang Madara katakan itu benar. Mungkin dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Akulah shinobi yang telah menciptakan situasi ini. Dan akulah yang berpikir kalau ini akan baik-baik saja. Aku berpikir kalau shinobi akan tetap bertahan demi mencapai tujuan mereka... Tapi bergantung cara yang mereka tempuh, ternyata shinobi bisa berubah, seperti Madara dan aku."
"Apa yang kau maksud dengan mimpi yang sesungguhnya!? Bukanlah mimpimu adalah menciptakan desa ini bersama?" ucap Hashirama. Kemudian Madara menjawab, "Kau tak bisa melihatnya. Apa yang ada di balik mimpi ini..." Madara mengaktifkan Eternal Mangekyou Sharingannya.
Sejenak Hashirama, masih bingung dan kemudian berkata, "Kalau begitu, apa mimpimu yang sebenarnya. Kalau itu ada hubungannya dengan desa ini, aku butuh bantuanmu untuk bisa mencapainya. Tentu saja, sebagai senior, dan juga... sebagai teman."
Naruto Chapter 626 - Hashirama dan Madara 2
"Tak ada hubungannya, dan kau tak akan pernah bisa mengerti!!" ucap Madara. "Percuma juga kalau kau ingin mengejarku. Kau tahu sendiri kan, tak ada yang bisa berdiri di belakangku!!"
Setelahnya Madara meninggalkan desa, meninggalkan tempat yang telah mereka capai dan bangun bersama. Di sisi lain, dunia mulai meniru sistem desa Konoha. Mengumpulkan klan shinobi untuk dijadikan aliansi, suatu desa. Mimpi Hashirama dan Madara dulu telah menjadi kenyataan. Anak-anak shinobi tak perlu bertarung lagi, hanya bermain dan belajar. Mereka bisa hidup lama, cukup sampai bisa merasakan bagaimana rasa alkohol.
Sementara itu, Madara malah seolah ingin menghancurkannya dan terus mencoba untuk menyerang Konoha. Tak mau membiarkannya begitu saja, tentu saja Hashirama terus melawan. Dan kemudian, terjadilah pertarungan hebat antara mereka. Ya, pertarungan saat itu akhirnya berlanjut.
"Choujou Kebutsu!!!" Hashirama menyerang dengan ribuan pukulan patung kayu raksasanya. Madara membalas dengan tembakkan bijuudama yang juga bertubi-tubi. Hingga pada satu titik, serangan Hashirama berhasil melepas lapisan Susano'o di tubuh kyuubi.
Kayu raksasa Hashirama lalu mencengkram tubuh Kyuubi, kemudian, "Kakuan Nitten Suishu!!!"
Kyuubi berhasil dijinakan, namun Madara masih tetap liar. Dengan mata Eternal Mangekyou Sharingannya, pertarungan terus berlanjut.
Sampai di bagian-bagian akhir, mereka akan melakukan serangan terakhir. "Kali ini, kau tak akan bisa mencapai sisi lain." ucap Madara. Mereka berdua melaju saling berhadap-hadapan, saling tebas, dan secara mengejutkan Hashirama terjatuh. Madara masih berdiri.
"Akulah yang masih berdiri, berbeda dari yang waktu itu." ucap Madara.
"Ukh... Aku akan tetap melindungi mimpi yang akhirnya bisa kita capai. Aku tak akan menyerah." ucap Hashirama.
"Kelihatannya kau sedikit prustasi, Hashirama. Kelihatannya kali ini kau tak akan bisa mengalahkanku." ucap Madara.
Hashirama teringat akan masa lalunya, masa kanak-kanaknya, saat pertama mengenal Madara sampai akhirnya desa berhasil dibangun. Dan secara mengejutkan, Hashirama sudah berada di belakang Madara dan menusuknya dari belakang.
Ternyata, Hashirama yang jatuh tadi hanyalah bunshin kayu. "Bunshin kayu... Bagaimana mungkin kau... menyerangku dari belakang?"
"Apapun yang terjadi, aku akan melindungi desaku. Aku tetap percaya kalau melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi orang-orang, melindungi shinobi, anak-anak... Siapapun yang mencoba menghancurkannya, tak peduli dia temanku, saudara, atau bahkan anakku, aku tak akan memaafkannya." ucap Hashirama.
"Kau sudah berubah, Hashirama." ucap Madara.
"Tapi, kau salah kalau menganggap ini adalah akhir..." perlahan kesadaran Madara mulai hilang, namun ia terus berbicara. "Suatu hari nanti... akan ada kegelapan, yang menyelimuti desa."
Madara akhirnya tak sadarkan diri, dan Hashirama yakin kalau dia sudah mati. Demi desa, Hashirama memutuskan untuk membunuh temannya sendiri. Sejak saat itu pertarungan antara merekapun berakhir.
Berakhirnya pertarungan mereka bersamaan dengan berakhirnya flashback...
"Aku tak tahu kalau Madara akan bisa hidup kembali." ucap Hashirama, "Tapi aku sangat yakin aku sudah membunuh temanku sendiri demi desa. Demi kepentingan desa, desa Konoha..."
"Desa yang sebenarnya aku dan Madara inginkan adalah sesuatu yang bisa menghubungkan hubungan antara klan. Hal penting yang bisa mengubah kekacauan dan mengaturnya. Sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari perselisihan. Tempat yang diatur oleh perdamaian..."
Para Hokage, juga Sasuke dkk tampak masih terus mendengar cerita Hahsirama dengan seksama.
"Akan tetapi, perlahan itu malah berubah menjadi kegelapan yang harus kakakmu, Itachi tanggung." ucap Hashirama. "Mungkin apa yang Madara katakan itu benar. Mungkin dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi. Akulah shinobi yang telah menciptakan situasi ini. Dan akulah yang berpikir kalau ini akan baik-baik saja. Aku berpikir kalau shinobi akan tetap bertahan demi mencapai tujuan mereka... Tapi bergantung cara yang mereka tempuh, ternyata shinobi bisa berubah, seperti Madara dan aku."
Selanjutnya>>
Naruto Chapter 627 Versi Teks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar